2 Petunjuk untuk Menyingkirkan Perselisihan dan Hidup Damai
Tuhan menciptakan kita untuk memiliki hubungan. Hubungan yang paling
penting adalah hubungan yang kita miliki dengan Tuhan melalui iman kita di
dalam Kristus. Dan ketika kita memiliki hubungan yang sehat, pribadi, dan intim
dengan Tuhan maka kita dapat memiliki hubungan yang baik dengan orang-orang
dalam hidup kita.
Adalah kehendak Tuhan bagi kita untuk hidup dalam damai dan harmoni satu
sama lain.
1 Petrus 3:11 mengatakan kita harus
mencari perdamaian [dengan Tuhan, dengan diri sendiri dan orang lain] dan
berusaha mendapatkannya [secara aktif – bukan hanya menginginkannya].
Berdamai dengan orang lain bukan
berarti kita tidak pernah beda pendapat, tetapi kita harus melakukannya dengan
sopan dan menghindari perselisihan!
Kamus mendefinisikan perselisihan sebagai “percekcokan, pertengkaran,
perselisihan yang memanas, atau marah yang tersembunyi.”
Perselisihan merupakan roh jahat mengerikan yang menciptakan suasana ini,
dan salah satu ancaman terbesar bagi tubuh Kristus. Ini membuat anda sengsara
dan menyebabkan percekcokan, pertengkaran — segala macam yang menyinggung
perasaan orang. Anda dapat merasakannya di dalam ruangan, tetapi tidak ada yang
mau menghadapinya.
Perselisihan adalah jebakan yang dipasang iblis untuk menghancurkan
pernikahan, bisnis, dan bahkan gereja.
Sangat penting untuk memahami perselisihan, betapa berbahayanya, dan
bagaimana melawannya.
Penyebab Umum Perselisihan
Banyak hal yang dapat menyebabkan perselisihan, tetapi dua penyebab yang
disebutkan dalam Alkitab adalah keirihatian dan keserakahan. Amsal 28:25
berkata, “Orang yang loba menimbulkan
pertengkaran, tetapi siapa percaya kepada Tuhan, diberi kelimpahan.”
Sekarang, jika anda sungguh-sungguh memercayai Tuhan, saya boleh memberi
tahu anda bahwa anda tidak perlu iri hati pada siapa pun. Jika anda percaya
Tuhan mengasihimu dan memiliki rencana untuk hidupmu, dan jika anda percaya
bahwa waktu-Nya selalu tepat, tidak perlu iri hati pada seorang pun.
Orang yang serakah—yang tidak pernah puas dengan apa yang mereka miliki
dan selalu menginginkan lebih—membangkitkan perselisihan karena beberapa
alasan:
1. "Saya mau ini, saya mau
itu..."
Keinginan anda dapat menyebabkan perselisihan, apakah itu untuk suatu
promosi, materi, atau bahkan pelayanan. Seringkali orang masuk ke dalam
“perbuatan daging” (berusaha mencapai sesuatu dengan kekuatan mereka sendiri,
bukan dengan kekuatan Tuhan).
Yakobus 4:1 mengatakan, Dari
manakah datangnya perselisihan (sengketa dan pertengkaran) diantara kamu?
Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?
Ketika anda mengingini apa yang dimiliki orang lain, keinginanmu tidak
terpenuhi.
2. "Kalau saja saya punya
(isi yang kosong) saya akan bahagia."
Pikirkan sejenak: Seberapa konsisten konten anda? Apakah anda
terus-menerus mengatakan kepada Tuhan, “Seandainya saya memiliki (ini atau itu)
saya akan bahagia”?
Ketika orang tidak puas, mereka cenderung menimbulkan masalah.
Pikirkanlah betapa mudahnya menjadi kesal dan memicu perselisihan ketika anda
tidak mendapatkan apa yang anda inginkan. Anda bisa mengkritik orang lain
dengan sangat cepat, tetapi bukan orang atau keadaan yang membuat anda tidak
puas. Ini adalah karena kurangnya kepercayaan bahwa Tuhan akan memberikan yang
terbaik untuk anda. (Lihat Mazmur 37:4)
Dua Cara untuk Menghindari Perselisihan dari Hidup Anda
Pertimbangkan dengan siapa anda
menghabiskan waktu.
Saya ingin bertanya kepada anda: Karakter seperti apa yang dimiliki
teman-teman anda? Pikirkanlah tentang orang-orang yang makan siang dengan anda
di tempat kerja, atau orang-orang yang anda anggap sebagai teman dekat anda.
Apakah mereka bergosip? Apakah sikap mereka umumnya negatif atau positif?
Saat ini, kita tidak seharusnya memisahkan diri dari orang-orang yang
bukan Kristen, karena ada orang-orang yang perlu anda jangkau sehingga anda
dapat menuntun mereka kepada Kristus. Tetapi saya selalu memberi tahu
orang-orang, "Pastikanlah anda memengaruhi orang-orang yang menghabiskan
waktu bersama anda alih-alih membiarkan mereka menulari anda." Ada
perbedaan besar.
Jaga hatimu.
Anda dipengaruhi dan menjadi seperti mereka yang menghabiskan waktu dengan
anda dan mereka dengan siapa anda terbuka. Misalnya, ketika saya berada di
sekitar seseorang yang negatif, saya menjaga hati saya karena anda tidak bisa
membiarkan pintu hati anda terbuka lebar untuk orang-orang yang serakah, iri
hati, kritis atau menghakimi. Jika anda terbuka untuk hal-hal itu, kemungkinan
besar anda akan memungut sikap dan pola pikir negatif itu.
Inilah Intinya tentang Perselisihan
Menjadi serakah, tamak dan iri hati sebenarnya adalah dosa yang sangat
serius. Keluaran 20:17 mengatakan, Jangan
mengingini... Bukanlah kehendak Tuhan supaya kita menginginkan apa yang
dimiliki orang lain. Tidak ada yang salah dengan memikirkan hal-hal yang anda
ingin miliki suatu hari nanti. Tapi itu menjadi salah ketika anda memiliki
sikap buruk yang melekat padanya.
Ketika anda melihat seseorang yang memiliki sesuatu yang anda inginkan,
alih-alih iri hati dengan apa yang dia miliki, mintalah Tuhan membantu anda
supaya benar-benar bahagia untuknya. Sementara itu, jauhkan semua perselisihan
dari hidup anda dan jadilah berkat ke mana pun anda pergi.
(Oleh Joyce Meyer – Terj.: Hardi Mega)