Lalu berserulah Musa kepada Tuhan:
“Ya Allah, sembuhkanlah kiranya dia!” (Bilangan 12:13)
Miryam telah berani berbicara buruk tentang Musa. Musa bukan hanya
saudara laki-lakinya, namun dia adalah seorang nabi Tuhan. Tuhan menganggap
pelanggaran ini begitu serius sehingga Dia menyebabkan Miryam diliputi penyakit
kusta. Memang tidak selalu demikian, tetapi dalam hal ini penyakit Miryam adalah
akibat langsung dari dosanya.
Reaksi langsung Musa adalah berseru kepada Tuhan atas nama Miryam. Dia
berdoa agar Miryam disembuhkan dari penderitaannya. Musa mengungkapkan
kerendahan hatinya dengan tidak hanya memaafkan pelanggaran Miryam, tetapi juga
memohon agar konsekuensi dari pelanggaran itu juga dihapus darinya.
Berapa banyak dari kita yang telah melihat individu lain berurusan dengan
konsekuensi yang tidak menyenangkan dari perilaku orang itu dan gagal merasakan
belas kasih?
Barangkali kita berpikir, “Nah, itulah yang dia dapatkan,” atau sentimen
semacam itu. Mungkin kita bahkan gagal berdoa untuk kesembuhan diri kita
sendiri karena kita merasa bahwa kita pantas menerima apa pun yang telah
terjadi pada kita.
Ada dua hal yang membuat perbedaan dalam hal penyembuhan yang
kelihatannya tidak layak diperoleh. Pertama, Tuhan adalah Tuhan yang murah
hati, dan kemurahan hati-Nya selalu baru setiap pagi (Ratapan 3:23). Kedua, doa
adalah hal yang kuat. Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar
kuasanya (Yakobus 5:16). Marilah berdoa untuk kesembuhan orang-orang di sekitar
kita.
Tuhan yang berbelas kasihan, saya berdoa untuk orang-orang di sekitar
saya, agar mereka mengetahui kedamaian, kesembuhan, dan kasih-Mu.
Setiap orang layak menerima konsekuensi buruk atas kesalahannya… itulah sebabnya kita membutuhkan doa dari orang-orang di sekitar kita serta pengampunan, belas kasihan dan kasih karunia Tuhan. Mari kita berdoa hari ini untuk belas kasih bagi orang-orang yang menanggung konsekuensinya dan berdoa agar mereka disembuhkan secara ajaib dan diselamatkan di dalam iman atau iman yang lebih besar!
Kesaksian:
1. Alberto Yu Robles
Saya percaya pada kekuatan doa. Dalam dua contoh ini, doa saya dan doa
keluarga dan teman-teman saya telah menyembuhkan saya. Contoh pertama adalah
saya terkena demam berdarah di usia 65 tahun.
Ini adalah pertama kalinya saya dirawat di rumah sakit. Selama satu
minggu saya berada di rumah sakit. Saya pikir ini adalah akhirnya saya. Tapi
doa telah membuat saya kembali sehat.
Contoh kedua adalah sebelas tahun setelahnya. Pada usia 76 tahun, saya
dioperasi karena masalah prostat. Saya didiagnosis menderita kanker stadium 4.
Tapi doa, sekali lagi doa menyelamatkan saya. Sekarang saya baik-baik saja dan
bisa berlari. Saya bersyukur kepada Tuhan karena telah menyembuhkan saya. Doa,
dan lebih banyak doa akan menyelamatkan.
Kuasa dan keajaiban doa memang terjadi dan ini benar. Terima kasih Tuhan
Yesus.
2. Pauline Sheffield
Dua tahun lalu saya didiagnosa menderita kanker stadium akhir. Kanker
prostat telah menyebar pada dua tempat di tulang belakang, yaitu di paru-paru
dan di dalam kepala saya. Melalui doa saya telah disembuhkan. Saya pikir bahwa
masa lalu saya yang penuh dosa telah menyebabkan penyakit ini menimpa saya.
Terima kasih kepada Tubuh Kristus yang setia, dan dengan membaca Alkitab maka
pikiran saya telah berubah. Saya tahu Tuhan kita penuh dengan kasih karunia dan
pengampunan. Puji Tuhan
3. Stacy J Edwards, Penulis
Hal-hal terjadi di tempat-tempat yang tidak terlihat ketika kita berdoa!
(Oleh Stacy J. Edward – Terj.: Hardi Mega)