Artikel Gereja

Stay Positive

Ada sebuah ungkapan yang menarik dari Psikolog Victor Frankl, ?Kebebasan kita yang paling hakiki sebagai manusia adalah memilih sikap kita dalam keadaan apa pun.? Frankl tahu betul kebenaran dari pernyataan tersebut. Ia sendiri selamat dari tahanan penjara di kamp Nazi, dan sepanjang penderitaannya itu, ia tidak membiarkannya sikapnya memburuk. Jika ia bisa mempertahankan sikap positif, demikian pula kita. 


Dalam bacaan Alkitab renungan hari ini, kita dapat membaca sebuah kisah tentang Daud yang rumahnya dibakar habis, istri serta anak-anaknya ditawan oleh orang Amalek, di sisi lain Daud sangat terjepit karena rakyat mengatakan hendak melemparinya dengan batu. Begitu buruknya situasi kala itu, namun luar biasanya sikap Daud saat itu ialah menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan. Daud, yang telah mendapat banyak pertolongan ajaib dari Tuhan seperti ketika mengalahkan singa, beruang, dan Goliat, tentulah memiliki iman yang besar. Namun pada kenyataannya, keadaan kali ini membuatnya mengalami goncangan iman. Hanya saja sikap yang benar dan baik telah diambil oleh Daud. Pada akhirnya, Alkitab mencatat tidak ada yang hilang pada mereka, dari hal yang kecil sampai hal yang besar, semuanya itu dibawa Daud kembali. Dalam hidup ini, masalah yang besar dapat membuat iman kita menjadi lemah. Saat berada di tengah situasi sulit dan buruk, kita bisa saja mengeluh, tak bisa bersukacita, menjadi kecewa, bahkan marah kepada Tuhan. Daripada bersikap demikian, sehingga hanya memperburuk keadaan, alangkah baiknya kita mengambil sikap yang benar. Sebagai orang percaya, biarlah sikap kita tetap positif meskipun keadaan mungkin tidak seperti yang kita harapkan. Seperti yang telah dilakukan Daud, kuatkanlah kepercayaan kita kepada Tuhan sehingga kita bisa mengambil langkah-langkah yang baik ke depannya.

Related Posts