"Bukan kebetulan bahwa waktu kita dibagi menjadi 24 jam. Tuhan memberi kita kesempatan baru setiap pagi untuk memulai baru! Ini adalah kesempatan untuk memulai lagi—untuk mencoba lagi, berharap lagi dan melihat Dia melakukan sesuatu yang tidak pernah kita harapkan."
Saya selalu menjadi perencana. Saya
adalah orang yang berorientasi pada tujuan, jadi saya suka mempunyai rencana
dan kemudian memeriksa segala sesuatu dalam daftar saya. Namun, selama
bertahun-tahun, saya telah mempelajari suatu pelajaran penting—hidup tidak
selalu berjalan sesuai rencana!
Baik itu rencana kecil ataupun
rencana besar—jadwal harian atau strategi karier anda—dapat mengecewakan jika
semuanya tidak berjalan seperti yang anda harapkan. Dan banyak orang berantakan
ketika rencana mereka berantakan.
Ada saatnya saya akan membiarkan
kekecewaan hari ini menghancurkan hari esok. Saya akan meledakkan pada
seseorang dan mengatakan hal-hal yang saya sesali, kemudian menghabiskan empat
hari merasa bersalah dan dihukum karena perilaku saya. Atau ada saat-saat
ketika saya melewatkan kesempatan dan yakin saya telah mengacaukan rencana
Tuhan untuk kebaikan.
Sedikit demi sedikit, Tuhan
menolong untuk mengubah sikap saya terhadap kekecewaan ini. Alih-alih berfokus
pada apa yang telah hilang, Tuhan menolong saya untuk berfokus pada hal-hal
baik yang dapat Dia lakukan di masa depan.
Ratapan 3:22-23 mengatakan, tak
berkesudahan kasih setia Tuhan; tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap
pagi….
Bukan kebetulan bahwa waktu kita dibagi menjadi 24 jam. Tuhan memberi kita kesempatan baru setiap pagi untuk memulai baru! Ini adalah kesempatan untuk memulai lagi—untuk mencoba lagi, berharap lagi dan melihat Dia melakukan sesuatu yang tidak pernah kita harapkan.
Lihatlah, Tuhan adalah Tuhan
pemulihan dan perubahan—Dia selalu melakukan hal baru dan bekerja di belakang
layar dalam hidup kita untuk membawakan awal yang baru. Dimana kita melihat
kegagalan, Tuhan melihat potensi untuk sesuatu yang baru.
Begitu kita tersandung dan
tercerai-berai, Tuhan sudah merencanakan kedatangan kita kembali. Ketika kita
mengacaukan “Rencana A”, kita tidak perlu khawatir—Tuhan memiliki “Rencana B!”
Mungkin Rencana A bagi anda
mewakili peluang yang terlewatkan, masa lalu yang menyakitkan, atau hubungan
yang tidak berhasil. Atau mungkin anda merasa telah melakukan kesalahan dan
tidak ada kemungkinan bahwa keadaan akan berbalik.
Jika demikian, saya ingin anda
meluangkan waktu sejenak dan memikirkan tentang ayat ini. Yeremia 29:11
berkata, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku
mengenai kamu," demikianlah firman Tuhan, "yaitu rancangan damai
sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan
yang penuh harapan."
Terlepas dari apa yang terjadi
kemarin, minggu lalu atau tahun lalu, Tuhan memiliki rencana besar untuk hidup
anda—rencana agar anda berhasil dan mengalami kedamaian dan sukacita karena
Yesus mati untuk anda.
Artinya, ketika Rencana A
berantakan, anda tidak perlu takut. Anda berada di telapak tangan-Nya, dan Dia
sudah bekerja pada Rencana B (lihat Yesaya 49:16). Alih-alih menatap masa lalu,
Dia ingin anda melihat melalui mata iman dan bersemangat menghadapi masa depan!
Faktanya, saya telah menemukan
bahwa Rencana B Tuhan seringkali lebih baik daripada Rencana A yang pernah ada.
Bahkan ketika orang lain atau keadaan yang tidak terduga mempengaruhi hidup
kita, Tuhan berjanji untuk mengambil hal-hal negatif yang terjadi dan
menggunakannya untuk kebaikan kita (lihat Roma 8:28).
Dalam Yoel 2:25-26, Tuhan berkata,
“Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh
belalang….” Dan dalam Yesaya 61:7, Dia mengatakan kepada kita, Sebagai ganti
bahwa kamu mendapat malu dua kali lipat, dan sebagai ganti noda dan ludah yang
menjadi bagianmu, kamu akan mendapat warisan dua kali lipat....
Dengan Tuhan, tidak ada orang yang
bisa benar-benar mengambil apa pun dari anda. Jika anda mau memercayai-Nya, Dia
dapat mengambil situasi yang buruk dan menebusnya bagi anda.
Misalnya, sebagai seorang anak
muda, saya merasa yakin bahwa dilecehkan sebagai seorang anak telah merusak
saya untuk selamanya. Saya merasa seperti saya tidak akan pernah bisa menjadi
seperti orang lain atau memiliki kehidupan yang normal.
Tapi semua hal mungkin dengan
Tuhan! Ketika kita melihat jalan buntu, Dia melihat awal yang baru. Dia ingin
mengambil rasa sakit dari masa lalu kita dan tidak hanya menyembuhkannya,
tetapi Dia ingin memulihkan kita lebih dari yang kita miliki di saat awal!
Ketika kita berada di tengah-tengah
hari yang buruk atau momen yang mengecewakan, sangat menggoda untuk menyerah
pada pikiran seperti, Ini sudah berakhir. Sudah terlambat. Tapi ini belum
terlambat! Tidak ada kata terlambat untuk memulai awal yang baru ketika anda
memiliki hidup di dalam Kristus. Besok adalah hari baru! Kesempatan baru untuk
menyelesaikan sebuah proyek, memperbaiki hubungan, kembali ke rutinitas
olahraga anda.
Saya mendorong anda untuk melihat
setiap hari sebagai kesempatan untuk memulai lagi. Ketika anda bangun, nyatakan
hal-hal seperti, “Inilah hari yang dijadikan Tuhan—marilah kita bersorak-sorak
dan bersukacita karenanya!” (Mazmur 118:24)
Tuhan adalah Tuhan yang mengulangi
lagi, kesempatan kedua dan awal yang baru. Dan jika anda membiarkan Dia, Dia
akan memberi anda awal yang baru dan lebih baik daripada yang dapat anda
bayangkan.
Oleh Joyce Meyer – Terj. Hardi Mega