KONSILI OIKUMENIS II: KONSTANTINOPEL (381 M)
MENEGASKAN KONSEP TRITUNGGAL
Konsili
Nicea rupanya belum menjadi jawaban yang tuntas atas pertikaian antar aliran
tersebut, bahkan karena konsili ini, pertikaian cenderung menjadi lebih besar
dan membawa perpecahan yang semakin besar pula di antara gereja. Arianisme tetap tidak setuju dan berpegang
teguh pada pahamnya. Ia didukung oleh
Eusebius. Sedang golongan Irenius yang diwakili oleh Athanasius
berpegang teguh pada hasil pengakuan iman Nicea.
Keberanian
golongan Arius -Eusebius menyerang ajaran Irenius-Athanasius, besar kemungkinan
karena ia didukung oleh pengganti kaisar Constantinus, atau juga karena
dukungan dari uskup-uskup bagian timur. Hal ini menjadikan Athanasius diusir
sampai lima kali. Pengakuan iman Athanasius tetap teguh, sebagaimana dikatakan
oleh G.H. Bromiley : "Athanasius menunjukkan Tritunggal itu
sebagai satu kesatuan. Bapa adalah Tuhan, Allah adalah Tuhan, dan Roh Kudus
adalah Tuhan. Dan itu bukan berarti Tiga Tuhan: tetapi satu Tuhan!?
Baru
kemudian, setelah kaisar Theodosius naik tahta tahun 378, perselisihan
theologis ini terselesaikan. Kaisar memanggil konsili oikuminis ke dua (381)
yang dihadiri oleh 186 uskup. Hasil konsili ini adalah mengkokohkan kembali
pengakuan Nicea. Aliran Arianisme sekali lagi dikutuk.
Dalam
konsili kedua ini, bahkan berhasil
menambah satu pasal tentang Roh Kudus secara lebih rinci dan tegas, yang
merupakan usulan dari Athanasius sendiri. Hasil pengakuan iman dari konsili
ini sering juga disebut Pengakuan Iman
Nicea Konstantinopel?., Adapun bunyinya demikian adalah sebagai berikut:
?Aku percaya kepada satu Allah, Bapa yang
Mahakuasa. Pencipta langit dan bumi? segala yang kelihatan dan yang tidak
kelihatan.
Dan kepada satu Tuhan, Yesus Kristus, Anak
Allah yang zaman, Allah dari Allah, Terang dari Terang, Allah yang sejati dari
Allah yang sejati, diperanakkan bukan dibuat, sehakekat dengan Sang Bapa, yang
dengan perantaraanNya segala sesuatu dibuat; yang telah turun dari sorga untuk
kita manusia dan untuk keselamatan manusia, dan menjadi daging, oleh Roh Kudus,
dari anak dara Maria, dan menjadi manusia; yang disalibkan bagi kita di bawah
pemerintahan Pontius Pilatus, menderita dan dikuburkan; yang bangkit paa hari
yang ketiga, sesuai dengan isi kitab-kitab, dan naik ke sorga; yang duduk
disebelah kanan Sang Bapa, dan akan kembali dengan kemuliaan untuk menghakimi
semua orang yang zidup dan yang mati; yang kerajaanNya takkan berakhir.
Aku percaya kepada Roh Kudus, yang jadi
Tuhan dan yang menghidupkan, yang keluar dari Sang Bapa dan Sang Anak, yang
bersama-sama dengan Sang Bapa dan Sang. Anak disembah (dan dimuliakan), yang
telah berfirman dengan perantaraan para nabi.
Aku Percaya satu gereja yang Kudus dan Am dan
Rasuli. Aku mengakui satu baptisan untuk
Pengampunan dosa. Aku menantikan
kebangkitan orang mati dan kehidupan di zaman yang akan datang. Amin.?