Artikel Gereja

GARIS BESAR KHOTBAH MINGGU 3.10.2021

Garis Besar Khotbah Ibadah Minggu 3 Oktober 2021 oleh Pdt. Supeno Lembang dengan tema: “Jangan sia-siakan Kasih Karunia”

Nasihat Paulus

“Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima.” (2 Kor 6:1)

Jangan sampai apa yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus menjadi sesuatu yang terabaikan, tidak dijaga, tidak dihargai bahkan tidak digubris.

Tidak menyia-nyiakan kasih karunia adalah menyambut Firman Tuhan dengan rendah-hati dan merendahkan hati dan bertobat.

“Sebab Allah berfirman: ”Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau,

dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau. ”Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu. (2 Kor 6:2).

Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: ”Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya,janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun” (Ibrani 3:7-8)

Tidak menjadikan sia-sia kasih karunia dengan hidup bertanggung jawab - sebagai orang Kristen.

“Dalam hal apa pun kami tidak memberi sebab orang tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela.” ( 2 Kor 6:3)

Tidak menyia-nyiakan kasih karunia adalah tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk melayani Tuhan.

“Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran,dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa; dalam kemurnian hati, pengetahuan, kesabaran, dan kemurahan hati; dalam Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik; dalam pemberitaan kebenaran dan kekuasaan Allah; dengan menggunakan senjata-senjata keadilan untuk menyerang ataupun untuk membela ketika dihormati dan ketika dihina; ketika diumpat atau ketika dipuji; ketika dianggap sebagai penipu, namun dipercayai, sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai orang yang nyaris mati, dan sungguh kami hidup; sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati; sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, sekalipun kami memiliki segala sesuatu.” ( 2 Kor 6:4)

“Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan. Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.” (Ibrani 12:16-17)

Kesimpulan

  • Menyambut baik Firman Allah dan setiap teguran adalah kesempatan untuk berubah.
  • Hidup bertanggung jawab sebagai orang Kristen
  • Tidak menyia-nyiakan kesempatan berbuat baik, melayani Tuhan, memuliakan Tuhan.

 

Related Posts