Artikel Gereja

GARIS BESAR KHOTBAH MINGGU 30 OKT 2021

Menghargai  Persahabatan

Menghargai Persahabatan adalah upaya-upaya yang dengan teratur dilakukan, ada tindakan nyata, bukan alamiah, ada semacam gestur - sikap hati yang dikembangkan dengan sengaja, ada usaha.

Persahabatan bukan saja terhadap orang-orang di luar, ada persahabatan dengan istri, suami, bersahabat dengan anak, besan, mertua, mantu dst.

 

1 Sam 23: 14-18

“Maka Daud tinggal di padang gurun, di tempat-tempat perlindungan. Ia tinggal di pegunungan, di padang gurun Zif. Dan selama waktu itu Saul mencari dia, tetapi Allah tidak menyerahkan dia ke dalam tangannya. Daud takut, karena Saul telah keluar dengan maksud mencabut nyawanya. Ketika Daud ada di padang gurun Zif di Koresa, maka bersiaplah Yonatan, anak Saul, lalu pergi kepada Daud di Koresa. Ia menguatkan kepercayaan Daud kepada Allah dan berkata kepadanya: ”Janganlah takut, sebab tangan ayahku Saul tidak akan menangkap engkau; engkau akan menjadi raja atas Israel, dan aku akan menjadi orang kedua di bawahmu. Juga ayahku Saul telah mengetahui yang demikian itu.” Kemudian kedua orang itu mengikat perjanjian di hadapan TUHAN. Dan Daud tinggal di Koresa, tetapi Yonatan pulang ke rumahnya.”

 

Persahabatan - Mengikat Janji

“Ketika Daud habis berbicara dengan Saul, berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri. Pada hari itu Saul membawa dia dan tidak membiarkannya pulang ke rumah ayahnya. Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud, karena ia mengasihi dia seperti dirinya sendiri. Yonatan menanggalkan jubah yang dipakainya, dan memberikannya kepada Daud, juga baju perangnya, sampai pedangnya, panahnya dan ikat pinggangnya.” ( 1 Sam 18:1-5)

 

Dari Mana Asalnya Persahabatan?

Dari perjumpaan, percakapan, habis berbicara. Komunikasi sangat penting dalam membangun hubungan, persahabatan.  Bersahabat selalu ada dua musim, musim sulit dan musim senang.

 

Dalam Persahabatan Ada Inisiatif

Yonatan pergi kepada Daud - ini adalah sebuah prakarsa, inisiatif, sebuah perbuatan yang dimulai dari Yonatan, Yonatan tidak menunggu Daud.

Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. (Yoh 15:15-16)

 

Persahabatan mengandung unsur menguatkan

Ia menguatkan kepercayaan Daud kepada Allah dan berkata kepadanya: ”Janganlah takut, sebab tangan ayahku Saul tidak akan menangkap engkau; engkau akan menjadi raja atas Israel, dan aku akan menjadi orang kedua di bawahmu.”

“Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” (Yoh 15:13).

“Betapa gugur para pahlawan di tengah-tengah pertempuran! Yonatan mati terbunuh di bukit-bukitmu. Merasa susah aku karena engkau, saudaraku Yonatan, engkau sangat ramah kepadaku; bagiku cintamu lebih ajaib dari pada cinta perempuan.” ( 2 Sam 1: 25- 26)

 

Kesimpulan

·         Rawatlah persahabatan anda - terutama di dalam jemaat GKNS, dipelihara, bukan diacuhkan, melainkan persahabatan perlu dirawat, disirami, dipupuk

·         Persahabatan adakalanya dalam keadaan semua lancar ada kalanya tidak, tetaplah hargai persahabatan, jangan mudah membuang sebuah persahabatan.

·         Tidak ada jaminan orang di gereja semua sudah dewasa, tidak melukai kita. Terimalah mereka - orang yang mempunyai sahabat - rumahnya tidak kosong

·         Bersahabatlah dengan pasangan kita, keluarga kita - bina persahabatan dengan mereka.

Related Posts