Menghargai Persahabatan
Menghargai Persahabatan adalah upaya-upaya yang dengan teratur dilakukan,
ada tindakan nyata, bukan alamiah, ada semacam gestur - sikap hati yang
dikembangkan dengan sengaja, ada usaha.
Persahabatan bukan saja terhadap orang-orang di luar, ada persahabatan
dengan istri, suami, bersahabat dengan anak, besan, mertua, mantu dst.
1 Sam 23: 14-18
“Maka Daud tinggal di padang
gurun, di tempat-tempat perlindungan. Ia tinggal di pegunungan, di padang gurun
Zif. Dan selama waktu itu Saul mencari dia, tetapi Allah tidak menyerahkan dia
ke dalam tangannya. Daud takut, karena Saul telah keluar dengan maksud mencabut
nyawanya. Ketika Daud ada di padang gurun Zif di Koresa, maka bersiaplah
Yonatan, anak Saul, lalu pergi kepada Daud di Koresa. Ia menguatkan kepercayaan
Daud kepada Allah dan berkata kepadanya: ”Janganlah takut, sebab tangan ayahku
Saul tidak akan menangkap engkau; engkau akan menjadi raja atas Israel, dan aku
akan menjadi orang kedua di bawahmu. Juga ayahku Saul telah mengetahui yang
demikian itu.” Kemudian kedua orang itu mengikat perjanjian di hadapan TUHAN.
Dan Daud tinggal di Koresa, tetapi Yonatan pulang ke rumahnya.”
Persahabatan - Mengikat Janji
“Ketika Daud habis berbicara
dengan Saul, berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi
dia seperti jiwanya sendiri. Pada hari itu Saul membawa dia dan tidak
membiarkannya pulang ke rumah ayahnya. Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud,
karena ia mengasihi dia seperti dirinya sendiri. Yonatan menanggalkan jubah
yang dipakainya, dan memberikannya kepada Daud, juga baju perangnya, sampai
pedangnya, panahnya dan ikat pinggangnya.” ( 1 Sam 18:1-5)
Dari Mana Asalnya Persahabatan?
Dari perjumpaan, percakapan, habis berbicara. Komunikasi sangat penting
dalam membangun hubungan, persahabatan. Bersahabat selalu ada dua musim, musim sulit
dan musim senang.
Dalam Persahabatan Ada Inisiatif
Yonatan pergi kepada Daud - ini adalah sebuah prakarsa, inisiatif, sebuah
perbuatan yang dimulai dari Yonatan, Yonatan tidak menunggu Daud.
Aku tidak menyebut kamu lagi
hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku
menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala
sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi
Akulah yang memilih kamu. (Yoh 15:15-16)
Persahabatan mengandung unsur
menguatkan
Ia menguatkan kepercayaan Daud kepada Allah dan berkata kepadanya: ”Janganlah takut, sebab tangan ayahku Saul
tidak akan menangkap engkau; engkau akan menjadi raja atas Israel, dan aku akan
menjadi orang kedua di bawahmu.”
“Tidak ada kasih yang lebih besar
dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”
(Yoh 15:13).
“Betapa gugur para pahlawan di
tengah-tengah pertempuran! Yonatan mati terbunuh di bukit-bukitmu. Merasa susah
aku karena engkau, saudaraku Yonatan, engkau sangat ramah kepadaku; bagiku
cintamu lebih ajaib dari pada cinta perempuan.” ( 2 Sam 1: 25- 26)
Kesimpulan
·
Rawatlah persahabatan anda - terutama di dalam
jemaat GKNS, dipelihara, bukan diacuhkan, melainkan persahabatan perlu dirawat,
disirami, dipupuk
·
Persahabatan adakalanya dalam keadaan semua
lancar ada kalanya tidak, tetaplah hargai persahabatan, jangan mudah membuang
sebuah persahabatan.
·
Tidak ada jaminan orang di gereja semua sudah
dewasa, tidak melukai kita. Terimalah mereka - orang yang mempunyai sahabat -
rumahnya tidak kosong
·
Bersahabatlah dengan pasangan kita, keluarga
kita - bina persahabatan dengan mereka.