Artikel Gereja

GARIS BESAR KHOTBAH, MINGGU 10 JULI 22

Ajarlah kami menghitung hari hari

Mazmur  90 : 12


Ini adalah doa, permohonan Musa kepada Tuhan.

Musa adalah seorang Nabi besar yang memiliki hubungan yang unik dengan Tuhan.

Tokoh sehebat Musa mempunyai permintaan kepada Tuhan mengenai waktu.


Musa menjalani hidup dalam 3 babak

1. Istana Firaun di Mesir

2. Midian

3. Pemimpin bangsa Israel keluar dari Mesir


• 40 tahun pertama dalam kehidupan Musa adalah kehidupan yang nyaman, mewah sebagai anggota kerajaan Mesir.

Mungkin ini adalah kehidupan yang didambakan manusia didunia ini.

Tapi dalam kenyamanan dan kelimpahan, Musa tidak menemukan ketentraman hatinya.


Istana Firaun tidak memberinya ketenangan dan kebahagiaan. Musa mengalami krisis jatidiri, sampai akhirnya sebuah kejadian membuat dia harus menjadi pelarian dan keluar dari istana Firaun sebagai pelarian


• Kehidupan Musa di Midian ,adalah babak baru sebagai orang yang bukan siapa siapa, jauh dari keramaian.

Mungkin ini bukan kehidupan yang diinginkan oleh manusia, karena seperti berada dalam tempat yang rendah,sunyi bahkan seperti lembah kelam.

Tapi di tempat inilah Musa berjumpa Tuhan yang akan mengutusnya untuk menjadi pemimpin bagi bangsa Israel.


• Kemudian kehidupan Musa dipadang gurun ketika memikul tanggung jawab panggilan dari Tuhan memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir menuju Tanah Perjanjian.

Kalau di Midian, Musa dibimbing oleh Imam Yitro yang juga mertuanya, tapi di gurun pasir ini , Musa langsung dipimpin oleh Tuhan,Allah Israel.


Dari ketiga babak kehidupan Musa, adalah gambaran kehidupan umat Tuhan.

Musa melihat perjalanan waktu yang dipimpin Tuhan yang akan mencapai Tujuan, sementara hidup tanpa pimpinan Tuhan ,umur manusia sia sia seperti bunga yang pagi tumbuh,sore layu dan lisut.

Karena itu Musa memohon kepada Tuhan dituntun / diajari dalam menghitung hari hari yang artinya menggunakan waktu dalam kehidupan.


Rasul Paulus memiliki pesan yang sama bagi jemaat Efesus, untuk berlaku bijaksana dan tidak bodoh mengenai mempergunakan waktu yang ada.

( Efesus 5 : 15-18 )

Waktu menjadi bagian yang penting bagi kita.

Bijaksana dan tidak bodoh adalah berkaitan langsung dengan bagaimana kita mempergunakan waktu kita.

• Perhatikan hidup kita

• Menjadi bijak 

• Pergunakan waktu yang ada

• Mengerti kehendak Tuhan dalam hidup kita.


Tuhan memberkati.

Related Posts