GARIS BESAR KHOTBAH, 27 NOVEMBER 2022
BIASAKANLAH MEMBERI
Pengajaran Paulus di Miletus
•Finishing well, selesaikan dengan baik
Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal sajaaku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah. (Kis 20:24)
•Hidupnya bersih
Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku besih, tidak bersalah terhadap siapa pun yang akan binasa. (Kis 20:26)
•Tidak lalai, serius, tidak malas-malasan dengan tanggung jawab yang diberikan oleh Tuhan
Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu. (Kis 20:27)
•Jaga dirimu dan jaga kawanan yang dipercayakan
Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan
Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri. (Kis 20:28)
Lebih berbahagia memberi daripada menerima
•Menjadi Teladan dalam memberi
Dalam segala sesuatu telah kuberikan contohkepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.” (Kis 20:35)
Memberi adalah urusan mental
•Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka. ( 2 Kor 8:3)
Salah Paham dalam memberi
•Banyak orang salah paham, mereka selalu berpikir memberi itu artinya berkurangnya sesuatu dalam kehidupan mereka, ada kehilangan, ada yang dikorbankan.
•Mental - atau kejiwaan orang demikian - selalu berpikir memberi harus ada balasannya, jiwa dagang - kalau sudah memberi tidak menerima apa-apa maka merasa rugi, merasa tertipu. Mereka berpikir memberi adalah tindakan pemiskinan, oleh karenanya banyak orang yang menolak untuk memberi.
Produktif vs Konsumtif
Produktif – Menikmati dengan berbuat sesuatu | Konsumtif – Menikmati tanpa kerja apa2 |
Membaca | Nonton – Tik-tok, Netflix, Disney+ dst |
Membeli alat musik, alat lukis, alat masak – menghasilkan sesuatu | Beli Baju, perhiasan, barang-barang mewah, mobil dst |
Mencoba mengatasi hambatan | Cepat Bosan |
Bahagia memberi | Tidak memberikan apa-apa |
Biasakan Memberi
•Memberi adalah masalah mental, keputusan batin untuk mengalahkan mentalitas miskin, kekurangan, mentalitas penimbun
•Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Lalu Ia berkata: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.” (Lukas 21 : 1-4)
Memberi mendatangkan Mukjizat
•Memberi mendatangkan mukjizat, menggerakkan Surga
•Datanglah seseorang dari Baal-Salisa dengan membawa bagi abdi Allah roti hulu hasil, yaitu dua puluh roti jelai serta gandum baru dalam sebuah kantong. Lalu berkatalah Elisa: ”Berilah itu kepada orang-orang ini, supaya mereka makan.” Tetapi pelayannya itu berkata: ”Bagaimanakah aku dapat menghidangkan ini di depan seratus orang?” Jawabnya: ”Berikanlah kepada orang-orang itu, supaya mereka makan, sebab beginilah firman TUHAN: Orang akan makan, bahkan akan ada sisanya.” Lalu dihidangkannyalah di depan mereka, maka makanlah mereka dan ada sisanya, sesuai dengan firman TUHAN. ( 2 Raj 4: 42-44)
Memberi dan Mukjizat
•Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: ”Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti.” ( 1 Raj 17:11)
•Tetapi Elia berkata kepadanya: ”Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kau katakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kau buat bagimu dan bagi anakmu. (1 Raj 4:13)
•Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi.” ( 1 Raj 17:14)
•Memberi itu menyehatkan jiwa, memberi adalah bagian dari kehidupan orang produktif, menghasilkan, memberi adalah kemenangan, pergulatan antara mental kekurangan dengan mental berkelimpahan. Memberi itu menyehatkan.
Dia lebih dahulu memberi
•Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; (Yoh 10:11)
•Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yoh 3:16)